TULISAN
SOFTSKILL "Penalaran Yang Berkaitan Dengan Perusahaan Blackberry"
DOSEN : BAPAK DANANG WIJAYANTO
NAMA : IMELDA KURNIAWATI
NPM
: 23211547
KELAS : 3EB25
FAKULTAS: EKONOMI
JURUSAN : AKUNTANSI
JURUSAN : AKUNTANSI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
KaruniaNya saya dapat menyusun tugas yang berjudul “Penalaran yang
berkaitan dengan perusahaan blackberry”.
Pada kesempatan ini,
saya dengan penuh kerendahan hati mengucapkan rasa hormat dan terima kasih
kepada Dosen Mata Kuliah , Bapak Danang
Wijayanto dan kepada Teman-teman di kelas 3EB25 Universitas Gunadarma.
Penulis berusaha
keras agar pembuatan tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan menjadi salah
satu sumber referensi bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca.
Akhir kata,
perkenankan penulis mengutip pepatah lama yang berbunyi “Tiada gading yang tak
retak”. Penulis hanya manusia biasa yang menyadari sepenuhnya bahwa penulisan
makalah ini jauh dari sempurna dan untuk itu penulis mohon maaf atas segala
kekurangan yang ada. Penulis selalu terbuka untuk seobyektif mungkin terhadap
segala kritik serta saran yang membangun guna perbaikan tugas ini.
Bekasi, Oktober 2013
(Imelda
Kurniawati)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
penulis kepada Dosen bidang studi Bahasa
Indonesia 2 . Selain itu mengingat tentang pentingnya materi ini dengan
Penalaran yang kaitan dengan perusahaan Blackberry.
Penalaran adalah proses berpikir yang
bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis,
berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang
menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses
inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi. Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi. Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.
1.2
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka dapat disimpulkan rumusan masalah
yaitu Penalaran yang kaitan dengan perusahaan Blackberry.
1.3
Tujuan
Pembentukkan Makalah
Dari rumusan masalah yang telah dijabarkan oleh penulis
di atas, tulisan ini disusun dengan tujuan:
1.
Mengerti dan memahami pentingnya penalaran dalam kehidupan
manusia.
2.
Dapat membedakan penalaran dalam metode induktif dan metode deduktif.
BAB
II
PEMBAHASAN
a.
Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis,
berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang
menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Proses inilah yang disebut
menalar. Dalam
penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
kesimpulannya disebut
dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan
konklusi disebut konsekuensi. Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif. Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa
prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat
khusus. Prosesnya disebut induksi.
Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan
sebab akibat. Generalisasi adalah proses berpikir berdasarkan hasil pengamatan
atas sejumlah gejala dan fakta dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau
sebagian dari gejala serupa itu. Analogi merupakan cara menarik kesimpulan
berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah gejala khusus yang bersamaan.
Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang
mengikuti pola sebab akibat, akibat sebab, dan akibat-akibat.
Contoh Penalaran
Induktif :
Blackberry Curve 9220 memiliki microSD, microSDHC up to
32 GB , Blacberry Curve 9310 memiliki microSD, microSDHC up to 32 GB , Blacberry
Curve 9320 memiliki microSD, microSDHC up to 32 GB.
Kesimpulan : Semua
Blackberry Curve memiliki microSD, microSDHC up to 32 GB
Contoh
Generalisasi :
Pemakaian
Blackberry diseluruh daerah diIndonesia
bisa dikatakan cukup banyak.Perbedaan kamera,kapasitas,aplikasi terlihat dengan
mudah, Berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi ternyata sangat berdampak pada kebiasaan masyarakatnya. Salah satu HP yang
sedang digandrungi saat ini baik oleh anak muda, orang tua bahkan kakek nenek
adalah BlackBerry. Saat ini HP sudah dimilki hampir semua orang dari
pengusaha sukses hingga pedagang asongan, bahkan anak SD pun sudah membawa HP
ke sekeloah dengan dalih mudah dihubungi saat dijemput orangtuanya dan berbagai
alasan lain hingga pihak sekolah mengizinkan siswanya membawa alat komunikasi
ini. Faktor lain adalah karena harga sebuah HP sudah sangat terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat dan mudah didapatkannya. Pemakaian Blackberry sebagai alat komunikasi dikalangan
masyarakat juga dapat dimanfaatkan sebagai aplikasi Blackberry Messanger (BBM),
Fasilitas
Media Player,Browser dan tombolnya sangat
praktis.Fakta-fakta diatas menunjukkan bahwa pemakaian blackberry sangatlah
banyak dikalangan masyarakat menengah kebawah.
Macam – macam Generalisasi
:
** Generalisasi sempurna
Adalah
generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Generalisasi macam ini memberikan kesimpulan amat kuat dan tidak dapat
diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
** Generalisasi tidak sempurana
Adalah
generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang
berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Penalaran generalisasi bertolak dari
satu atau sejumlah fakta (fenomena atau peristiwa) khusus yang mempunyai
kemiripan untuk membuat sebuah kesimpulan. Sejumlah peristiwa khusus dibuat
dalam bentuk kalimat, kemudian pada akhir paragraf diakhiri dengan kalimat yang
berisi generalisasi dari peristiwa. Peristiwa khusus yang disebutkan pada
bagian awal.
b. Analogi
Adalah membandingkan dua hal yang
banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni
kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan
cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.
Dalam berfikir Analogis, kita
meletakan suatu hubungan baru berdasarkan hubungan-hubungan baru itu. Dan kita
juga dapat menarik kesimpulan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai
segi, ada persamaan pula dalam bidang yang lain. Pada pembentukan kesimpulan
dengan jalan analogi, jalan pikiran kita didasarkan atas persamaan suatu
keadaan yang khusus lainnya. Karena pada dasarnya hanya membandingkan persamaan
– persamaan dankemudian dicari hubungannya. Maka sering kesimpulan yang diambil
tidak logis.
Dari penjabaran diatas, dapat
dikatakan bahwa penalaran analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan fakta
atau kesamaan data. Analogi juga dapat dikatakan sebagai proses membandingkan
dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan
kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
Contoh Analogi
:
Kita
banyak tertarik dengan Blackberry,karena banyak persamaannya dengan Samsung
.Blackberry dengan Samsung memiliki aplikasi banyak yang sama.Blackberry
mempunyai keunggulan diBlackberry Messangernya sedangkan Samsung tidak . Jika
Samsung mengeluarkan aplikasi BBM sangatlah mungkin penjualan Blackberry
dipasaran akan mengalami penurunan.
** Hubungan akibat sebab
Hubungan akibat sebab merupakan
suatu proses berfikir dengan bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap
sebagai akibat, kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah
menimbulkan akibat tadi.
Contoh :
Masalah
keterpurukan perusahaan Blackberry merupakan salah satu hal yang dapat membuat Blackberry
mengalami kebangkrutan, Blackberry memang saat ini tengah
mengalami keterpurukan besar. Popularitas dari perangkat yang dirilis oleh BlackBerry
terus menurun, kalah dari platform mobile yang lebih baru, seperti Android dan
iOS. Keduanya menawarkan sistem operasi yang lebih interaktif, lebih
"berwarna", sambil menawarkan keamanan yang sama baiknya.Sehingga perusahaan Blackberry mengalami kebangkrutan.Selain itu munculnya platform
mobile yang terbaru menjadi penyebab keterpurukan perusahaan Blackberry.
** Contohnya dalam
menggunakan preposisi spesifik seperti:
·
Blackberry ini canggih. (atau: Semua Blackberry yang pernah kusentuh canggih.)
·
Blackberry
terpuruk ketika munculnya platform mobile terbaru . (atau: Dari seratus blackberry yang
munculnya platform mobile terbaru, semuanya terpuruk.)
Penalaran
Deduktif
Penalaran deduktif dibidani oleh filosof Yunani
Aristoteles merupakan penalaran yang beralur dari pernyataan-pernyataan yang
bersifat umum menuju pada penyimpulan yang bersifat khusus. Sang Bagawan
Aristoteles (Van Dalen:6) menyatakan bahwa penalaran deduktif adalah, ”A
discourse in wich certain things being posited, something else than what is
posited necessarily follows from them”. pola penalaran ini dikenal dengan pola
silogisme. Pada penalaran deduktif menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu
untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Corak berpikir deduktif adalah silogisme
kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Dalam penalaran ini
tedapat premis, yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan. Untuk penarikan
kesimpulannya dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penarikan
kesimpulan secara langsung diambil dari satu premis,sedangkan untuk penarikan
kesimpulan tidak langsung dari dua premis.
Contoh penalaran deduktif :
-
Blackberry adalah
produk layanan yang dihasilkan operator telekomunikasi terdiri dari push email,
chating dan browsing internet.
-
Android adalah produk
layanan yang dihasilkan operator telekomunikasi terdiri dari push email,
chating dan browsing internet.
kesimpulan —> Semua produk layanan yang dihasilkan operator
telekomunikasi terdiri dari push email, chating dan browsing internet.
**Ada 2 macam
penalaran deduktif :
1. Menarik
simpulan secara Langsung
2. Menarik
simpulan secara Tidak Langsung
menarik Simpulan secara langsung ditarik dari satu
premis. sedangkan menarik secara tidak langsung merupakan kebalikan dari secara
langsung dimana pada secara tidak langsung membutuhkan 2 buah premis sebagai
datanya.
** Macam-macam penalaran deduktif
diantaranya :
a. Silogisme
Silogisme adalah suatu proses
penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi
(pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa
silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1
kesimpulan.
Contoh Silogisme :
Perusahaan Blackberry mengalami keterpurukan
Platform mobile yang terbaru yaitu Android dan
iOS
Jadi,Blackberry terpuruk karena platform mobile yang terbaru (konklusi/kesimpulan)
b. Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi
secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau
tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh Entimen :
BlackBerry harus mengubah strategi pemasarannya.
Perlu mengembangkan
sistem operasi (OS) pada BlackBerry.
Perlu dilakukan promosi/diskon
harga untuk pembelian produk Blackberry.
Bab iii
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan diatas,
dapat disimpulkan bahwa penalaran dalam prosesnya ada 2 macam yaitu penalaran
Induksi dan penalaran Deduktif.
Penalaran Induktif adalah proses
penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan
atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya disebut Induksi. Dalam
penalaran Induktif ini ada 3 jenis penalaran Induktif yaitu Generalisai,
Analogi, dan Hubungan sebab akibat ataupun hubungan akibat–sebab.
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran
untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus
berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Prosesnya disebut Deduksi. Jenis
penalaran Deduktif ini diantaranya ada Silogisme dan Entinem.
DAFTAR PUSTAKA
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/penalaran-deduktif-dan-penalaran-induktif-dalam-proses-berfikir-yang-dikaitkan-pemakaian-berbahasa
http://www.perkuliahan.com/makalah-kalimat-deduktif-induktif-bahasa-indonesia/
http://irpantips4u.blogspot.com/2012/03/penalaran-induktif-dan-deduktif.html
http://www.indogamers.com/read/26/08/2013/8033/5_penyebab_blackberry_terpuruk_dan_bangkrut/
http://id.wordpress.com/tag/pengertian-blackberry/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://ilmuti.org/2013/03/persamaan-blackberry-dengan-android/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar