TUGAS 4 SOFTSKILL "KOPERASI YANG BERKEMBANG & PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN"
DOSEN : MARTANI
NAMA : IMELDA KURNIAWATI
NPM :
23211547
KELAS : 2EB25
FAKULTAS :
EKONOMI
JURUSAN : AKUNTANSI
JURUSAN : AKUNTANSI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan KaruniaNya saya dapat menyusun tugas yang berjudul “ Koperasi
yang sukses/berhasil maupun Peranan koperasi dalam Pembangunan ”.
Pada
kesempatan ini, saya dengan penuh kerendahan hati mengucapkan rasa hormat dan
terima kasih kepada Guru Bidang Studi Ekonomi Koperasi, Bapak
Martani dan
kepada Teman-teman di kelas 2EB25 Universitas Gunadarma.
Penulis
berusaha keras agar pembuatan tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan menjadi salah satu
sumber referensi bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca.
Akhir
kata, perkenankan penulis mengutip pepatah lama yang berbunyi “Tiada gading
yang tak retak”. Penulis hanya manusia biasa yang menyadari sepenuhnya bahwa
penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan untuk itu penulis mohon maaf atas
segala kekurangan yang ada. Penulis selalu terbuka untuk seobyektif mungkin
terhadap segala kritik serta saran yang membangun guna perbaikan tugas ini.
Bekasi, Januari
2013
(Imelda Kurniawati)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas penulis kepada Guru bidang studi
Ekonomi Koperasi.
Selain itu, mengingat betapa pentingnya materi ini, sebab menyangkut tentang
Koperasi yang berkembang serta Peranan koperasi dalam Pembangunan ”.
Koperasi
mempunyai kedudukan yang kuat dan sangat penting di dalam sistem perekonomian
nasional Indonesia, karena koperasi merupakan guru perekonomian Indonesia, hal
tersebut sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang
berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan”. Pasal tersebut secara implisit menunjukan bahwa kedudukan koperasi
sangat penting, karena koperasi merupakan badan usaha yang berdasarkan azas
kekeluargaan tersebut. Sehingga koperasi diyakini dapat diandalkan untuk
menopang perekonomian Indonesia.
Secara
normatif pengelola (pengurus) dalam organisasi koperasi memiliki fungsi yang
amat strategis yaitu bertindak sebagai pengusaha yang menjaga kesinambungan
koperasi sebagai lembaga ekonomi yang efisien. Rendahnya kualitas dari pengurus
koperasi disebabkan oleh berbagai faktor antara lain rendahnya kemampuannya
sebagai seorang wirausaha dalam mengelola koperasi. Hal ini yang mengakibatkan
proses manajemen koperasi lemah sehingga arah dan tujuan yang hendak di capai
koperasi tidak bisa diraih terutama dalam peningkatan perkembangan usaha dari
koperasi. Seperti yang diungkapkan oleh Partadiredja (1995:9) “Salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan suatu Koperasi adalah Manajemen”. Dengan
kata lain berhasil tidaknya koperasi sangat tergantung pada kemampuan
manajemen, yang dalam hal ini dapat dilaksanakan oleh pengurus ataupun oleh
manajer. Dalam arena persaingan global yang semakin ketat, eksistensi individu,
masyarakat ataupun organisasi akan ditentukan oleh keunggulan daya saing yang
berkesinambungan. Hanya dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan
mempunyai daya saing tinggi, suatu masyarakat atau organisasi termasuk Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan
peluang yang ada.
1.2. TUJUAN PENULISAN
Dalam
tulisan ini, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu :
a) Mengetahui
pentingnya Koperasi dalam kehidupan masyarakat.
b) Mengetahui
bagaimana cara mengelola koperasi
secara baik.
c) Ingin
mendalami / menggali lebih dalam keberhasilan Koperasi.
d) Mengetahui bagaimana upaya menjadi wirausaha
yang sukes di Koperasi.
e) Mengetahui
Peranan Pancasila dalam Pembangunan
1.3. RUMUSAN MASALAH
1. Koperasi
yang sukses/berhasil :
a)
Kemampuan
Wirausaha yang diperlukan dalam mengembangkan koperasi
b)
Upaya
untuk menjadi wirausaha yang sukses di koperasi.
2.
Kontribusi
Teori Bisnis pada Sukses Koperasi
3.
Faktor yang menjadikan kegiatan usaha koperasi jadi
sukses
4.
Evaluasi
Keberhasilan koperasi dari sisi perusahaan
5.
Peranan
Koperasi dalam Pembangunan
1.4. METODE PENULISAN
Makalah
ini disusun dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan
adalah metode deskriptif.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Koperasi yang berkembang
2.1.1. Kemampuan Wirausaha yang diperlukan dalam mengembangkan koperasi
2.1. Koperasi yang berkembang
2.1.1. Kemampuan Wirausaha yang diperlukan dalam mengembangkan koperasi
Seorang wirausaha memerlukan pengetahuan untuk bisa
berusaha bertahan dan berkembang dalam perekonomian modern, seperti pengetahuan
mengenai permodalan, pemasaran, manajemen usaha, teknologi, dan informasi.
Dalam berkehidupannya wirausaha koperasi harus mengenal dan menghayati 5 asas
pokok kewirausahaan yang terdiri dari :
1. Kemauan yang kuat untuk berkarya dengan semangat
kemandirian.
2. Kemauan dan kemampuan memecahkan masalah dan
mengambil keputusan secara sistematis termasuk keberanian mengambil risiko
usaha.
3. Kemampuan berfikir dan bertindak kreatif dan
inovatif.
4. Kemampuan bekerja secara teliti, tekun, dan
produktif.
5. Kemauan dan kemampuan untuk berkarya dalam
kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat.
Ke lima asas di atas dapat menjadi kunci dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pengelola koperasi baik itu
pengurus ataupun manajer.
Program pemasyarakatan kewirausahaan telah
dilakukan oleh pemerintah dalam langkah-langkah pembinaan dan pengembangan
sumber daya manusia dan sesuai dengan Undang-Undang No. 9 Republik Indonesia
Tahun 1995 Tentang Usaha Skala Kecil yang terdiri dari :
1. memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan,
2. meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial,
3. membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan,
pelatihan, konsultasi usaha kecil
4. menyediakan tenaga penyuluhan dan konsultasi
usaha kecil.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah ini
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perangkat kelembagaan di bidang
ekonomi, sosial, politik dan pemerintahan dalam menciptakan keterpaduan yang
serasi sehingga kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat menjadi andalan
dalam pembangunan, yang diantaranya dapat diwujudkan dari bentuk usaha
koperasi.
Menjadi wirausaha koperasi berarti harus memiliki
kemampuan dalam menemukan dan mengevaluasi peluang-peluang, mengumpulkan
sumber-sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan
dan peluang-peluang itu. Sebagai pengelola koperasi yang berjiwa wirausaha maka
pengurus atau manajer dapat disebut pemimpin dan mereka haruslah menunjukan
sifat kepemimpinannya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perkoperasian.
Pengelola koperasi baik itu pengurus ataupun
manajer sebaiknya memiliki sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang
wirausaha seperti yang diungkapkan oleh Marbun dalam Alma (2004:39)adalah
sebagai berikut ;
1. Percaya diri
2. Berorientasikan tugas dan hasil
3. Pengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Keorsinilan
6. Berorientasi ke masa depan.
2.1.2. Upaya untuk
menjadi wirausaha yang sukses di koperasi.
Kedelapan jalan menuju sukses yang dipaparkan oleh
Murphy and Peck merupakan upaya-upaya yang harus dilakukan oleh pengelola
koperasi, karena hal itu merupakan modal yang baik untuk menjadi seorang
wirakop. Kedelapan anak tangga itu adalah :
1. Capacity for hard work (Kemauan bekerja keras)
Sikap kerja keras yang merupakan modal dasar untuk
keberhasilan seseorang dan dalam pelaksanaannya terdapat satu unsur yang sangat
penting serta mendukung sikap ini yaitu disiplin dalam menggunakan waktu.
2. Getting Things Done With And Through People (Bekerjasama
dengan orang lain)
Berprilaku menyenangkan bagi semua orang dan juga
memiliki banyak teman baik kalangan atas ataupun kalangan bawah serta
menghindarkan permusuhan merupakan kiat menjalin kerjasama dengan orang lain
sehingga akan memudahkan dalam mencapai keberhasilan.
3. Good Appearance (Penampilan yang baik)
Penampilan ini bukan berarti penampilan body face
/muka yang elok atau paras yang cantik, akan tetapi lebih ditekankan pada
penampilan perilaku yang baik, jujur pada siapapun.
4. Self Confidence (Yakin)
Self confidence ini diimplementasikan dalam
tindakan sehari-hari dengan melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu,
memiliki keyakinan diri bahwa kesuksesan pasti akan diraih.
5. Making Sound Decision (Pandai membuat keputusan)
Sikap memiliki pertimbangan yang matang dalam
memilih alternatif pilihan dengan mengumpulkan terlebih dahulu berbagai
informasi yang akurat merupakan langkah yang terbaik dalam membuat suatu
keputusan dengan tidak ragu-ragu.
6. College Education (Mau menambah ilmu pengetahuan)
Rajin mengembangkan wawasan dengan melakukan
penambahan ilmu pengetahuan dengan cara mengikuti pendidikan tambahan yang
berupa pelatihan, kursus, penataran, membaca buku dan lain sebagainya.
7. Ambition Drive (Ambisi untuk maju)
Sikap memiliki semangat tinggi, mau berjuang untuk
maju, gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan dan mampu melihat ke depan
dan berjuang untuk menggapai apa yang dicita-citakan.
8. Ability to Communicate (Pandai berkomunikasi)
Keterampilan berkomunikasi dengan cara pandai
mengorganisasi buah pikiran kedalam bentuk ucapan-ucapan yang jelas,
menggunakan tutur kata yang enak didengar dan mampu menarik perhatian orang
lain, serta harus diikuti oleh perilaku jujur dan konsisten.
Paparan di atas merupakan kiat-kiat sukses yang
tidak ada salahnya jika dilakukan oleh seorang wirausaha koperasi dalam
melaksanakan tugasnya, karena dengan adanya tambahan kemampuan melakukan ke
delapan anak tangga ini maka kemungkinan mencapai tujuan dan mendapatkan
keberhasilan akan lebih mudah dicapai.
pendapat di atas merupakan kiat-kiat untuk menjadi
wirausaha koperasi yang sukses yang dapat dilakukan oleh pengelola koperasi
baik itu pengurus ataupun manajer dalam mencapai keberhasilan koperasi, yang
tentu saja diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota pada
khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
2.2. Kontribusi
Teori Bisnis pada Succes Koperasi :
1. Maximization of sales ; Usaha untuk memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang di peroleh telah memuaskan para pemegang saham
2. Maximization of Management utility ; penerapan pemisahan pemilik dan manajemen dan maksimalisasi penggunaan manajemen.
3. Satisfying Behaviour ; diperlukan adanya perjuangan dan usaha keras dari pihak manajemen untuk memuaskan beberapa tujuan yang telah ditentukan , seperti sales, growth, dan market share, dll.
Konsep laba dalam koperasi adalah SHU semakin tinggi partisipasi anggota, maka semakin tinggi manfaat yang diterima.
1. Innovation theory of profit ; perolehan laba yang maksimal karena adanya keberhasilan organisasi dalam melakukan inovasi terhadap produknya.
2. Managerial Efficiency Theory of Profit ; organisasi yang dikelola dengan efisien akan meraih laba di atas rata-rata laba normal.
1. Maximization of sales ; Usaha untuk memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang di peroleh telah memuaskan para pemegang saham
2. Maximization of Management utility ; penerapan pemisahan pemilik dan manajemen dan maksimalisasi penggunaan manajemen.
3. Satisfying Behaviour ; diperlukan adanya perjuangan dan usaha keras dari pihak manajemen untuk memuaskan beberapa tujuan yang telah ditentukan , seperti sales, growth, dan market share, dll.
Konsep laba dalam koperasi adalah SHU semakin tinggi partisipasi anggota, maka semakin tinggi manfaat yang diterima.
1. Innovation theory of profit ; perolehan laba yang maksimal karena adanya keberhasilan organisasi dalam melakukan inovasi terhadap produknya.
2. Managerial Efficiency Theory of Profit ; organisasi yang dikelola dengan efisien akan meraih laba di atas rata-rata laba normal.
2.3. Kegiatan
Usaha Koperasi
Key success factors
kegiatan usaha koperasi :
A.
Status dan motif anggota
koperasi
B.
Bidang usaha (bisnis)
C. Permodalan
Koperasi
D.
Manajemen Koperasi
E.
Organisasi Koperasi
F.
Sistem Pembagian Keuntungan
(Sisa Hasil Usaha)
2.4. Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi
Perusahaan
Efek-Efek Ekonomis
Koperasi
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
1. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
2. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.
* Efek Harga dan Efek Biaya
Istilah partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta (keikutsertaan) seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas tertentu. Karena itulah Partisipasi anggota koperasi sangat menentukan keberhasilan koperasi.
Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang di terima oleh anggota.
Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tsb.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
1. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
2. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.
* Efek Harga dan Efek Biaya
Istilah partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta (keikutsertaan) seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas tertentu. Karena itulah Partisipasi anggota koperasi sangat menentukan keberhasilan koperasi.
Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang di terima oleh anggota.
Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tsb.
2.5. PERANAN
KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN
Peranan
Koperasi dalam Pembangunan Nasional Dari Berbagai Bidang :
Manfaat Koperasi Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat koperasi dapat dibagi menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasi di bidang ekonomi dan manfaat koperasi di bidang sosial.
Manfaat Koperasi Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat koperasi dapat dibagi menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasi di bidang ekonomi dan manfaat koperasi di bidang sosial.
Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari :
1. Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor
2. Penyedia lapangan kerja yang terbesar
3. Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat
4. Pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta
5. Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor
1. Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor
2. Penyedia lapangan kerja yang terbesar
3. Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat
4. Pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta
5. Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor
Peranan Koperasi dalam Bidang Pendidikan
Di bidang Pendidikan.Koperasi dapat dijadikan pembelajaran bagi siswa sekolah.Praktik hidup bermasyarakat dapat dipelajari di dalam Koperasi yang merupakan bagian kecil dari kehidupan bermasyarakat di negara demokrasi ini.
Peranan Koperasi dalam Bidang Sosial
- Mendidik para anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dalam membangun tatanan
sosial masyarakat yang lebih baik
- Mendrong terwujudnya suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis, melindungi hak dan
kewajiban setiap orang
- Mendorong terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tentram dan damai.
Di bidang Pendidikan.Koperasi dapat dijadikan pembelajaran bagi siswa sekolah.Praktik hidup bermasyarakat dapat dipelajari di dalam Koperasi yang merupakan bagian kecil dari kehidupan bermasyarakat di negara demokrasi ini.
Peranan Koperasi dalam Bidang Sosial
- Mendidik para anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dalam membangun tatanan
sosial masyarakat yang lebih baik
- Mendrong terwujudnya suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis, melindungi hak dan
kewajiban setiap orang
- Mendorong terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tentram dan damai.
PERANAN KOPERASI DI NEGARA YANG
SEDANG BERKEMBANG
Pembentukan organisasi koperasi yang mandiri dan otonom telah diterima dengan alasan-alasan sebagai berikut :
1. Organisasi koperasi relatif terbuka dan demokrasi, mempunyai perusahaanyang dimiliki bersama dan dapat mewujudkan keuntungan-keuntungan yang bersifat social/ekonomis dari kerja sama bagi kemanfaatan para anggotanya.
2. Melalui pembentukan perusahaan yang dimiliki secara bersama, para anggota memperoleh peningkatan pelayanan dengan pengadaan secara langsung barang dan jasa yang dibutuhkannya atas dasar persyaratan yang lebih baik dibandingkan dengan yang diperoleh di pasar umum atau disediakan Negara.
3. Stuktur dasar dari tipe organisasi kopersi yang bersifat social ekonomis cukup fleksibel untuk diterapkan pada berbagai kondisi social ekonomis tertentu.
4. Para anggota yang termaksud golongan penduduk yang social ekonominya “lemah”, dapat memanfaatkan sarana swadaya yang terdapat pada organisasi koperasi untuk memperbaiki situasi ekonomi/sosialnya
Pembentukan organisasi koperasi yang mandiri dan otonom telah diterima dengan alasan-alasan sebagai berikut :
1. Organisasi koperasi relatif terbuka dan demokrasi, mempunyai perusahaanyang dimiliki bersama dan dapat mewujudkan keuntungan-keuntungan yang bersifat social/ekonomis dari kerja sama bagi kemanfaatan para anggotanya.
2. Melalui pembentukan perusahaan yang dimiliki secara bersama, para anggota memperoleh peningkatan pelayanan dengan pengadaan secara langsung barang dan jasa yang dibutuhkannya atas dasar persyaratan yang lebih baik dibandingkan dengan yang diperoleh di pasar umum atau disediakan Negara.
3. Stuktur dasar dari tipe organisasi kopersi yang bersifat social ekonomis cukup fleksibel untuk diterapkan pada berbagai kondisi social ekonomis tertentu.
4. Para anggota yang termaksud golongan penduduk yang social ekonominya “lemah”, dapat memanfaatkan sarana swadaya yang terdapat pada organisasi koperasi untuk memperbaiki situasi ekonomi/sosialnya
Usul-usul
mengenai peranan koperasi dalam pembangunan ekonomi social Negara-negara yang
sedang berkembang, Konferensi Umum Internasional Labour Organization dan
International Labour Office, melalui Rekomendasi 127 yang menyatakan dengan
tegas, bahwa :
1. Pembentukan dan pertumbuhan kopersasi harus merupakan salah satu alat yang penting bagi pembangunan ekonomi, social, dan budaya, serta kemajuan manusia di Negara-negara sedang berkembang.
2. Secara khusus, kopersai harus dididrikan dan dikembangkan sebagai sarana :
a. untuk memperbaiki situasi ekonomi, social, dan budaya
b. untuk meningkatkan sumber daya modal pribadi dan nasional
c. untuk memberikan kontribusi kepada perekonomian
d. untuk meningkatkan pendapatan nasional, penerimaan ekspor
e. untuk memperbaiki kondisi social, dan menunjang pelayanan social
f. untuk membantu meningkatkan pengetahuan umum dan teknik dari para anggotanya.
3. Pemerintah-pemerintah, Negara-negara sedang berkembang agar merumuskan dan melaksanakan suatu kebijakan yang memungkinkan koperasi memperoleh bantuan dan dorongan yang bersifat ekonomi, keuangan, teknik, hokum atau yang lain, tanpa mempengaruhi kemandiriannya.
4. a. Dalam menerapkan kebijakan semacam itu peril dipertimbangkan kondisi-kondisi ekonomi dan social sumber daya yang tersedia dan peranan yang dapat dimainkan oleh koperasi dalam pembangunan Negara yang bersangkutan.
b. Kebijakan itu perlu diintegrasikan kedalam rencana pembangunan sepanjang hal itu sesuai dengan cirri-ciri pokok koperasi.
5. Kebijakan itu perlu selalu ditinjau dan disesuaikan dengan perubahan-perubahan kebutuhan ekonomi dan social, dan dengan kemajuan teknologi.
6. Gerakan koperasi perlu dilibatkan dalam perumusan dan jika mungkin dalam pelaksanaan pembangunan social/ekonomi.
KOPERASI SEBAGAI SARANA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Jika dilihat dari segi pandangan pemerintah yang mendukung pengembangan koperasi hal tersebut tidak dianggap sebagai sasaran akhir dalam pengka melaksanakan kebijakan pembangunan nasional. Ada 3 perbedaan penting mengenai koperasi sebagai sarana pemerintah, sebagai sarana swadaya yang otonom dari para anggota dan koperasi yang diawasi Negara:
1. Koperasi sebagai sarana atau alat pemerintah, di mana pemerintah mempengaruhi atau mengawasi organisasi ini secara langsung dan secara administrasi untuk melaksanakan tigas-tugas khusus dan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka menerapkan kebijakan dan program pembangunan.
2. Koperasi dipertimbangkan pemerintah sebagai alat swadaya para anggotanya, dan mencoba mempengaruhi secara tidak langsung agar menunjang kepentingan para anggotanya dan untuk merangsang timbulnya dampak-dampak yang berkaitan dengan pembangunan
3. Koperasi diawasi Negara, di mana pengaruh administrasi pemerintah secara langsung terhadap penetapan tujuan dan pengambilan keputusan usaha pada organisasi-organisasi koperasi sering diterapkan.
Pemberdayaan koperasi akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.
Sulit mewujudkan keamanan yang sejati, jika masyarakat hidup dalam kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi. Sulit mewujudkan demokrasi yang sejati, jika terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat, serta sulit mewujudkan keadilan hukum jika ketimpangan penguasaan sumberdaya produktif masih sangat nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran koperasi antara lain :
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Peranan Koperasi dalam perekonomian nasional adalah sebagai berikut :
a. Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran anggota khususnya dan masyarakat umumnya
b. Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun masyarakat
c. Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan
d. Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat
e. Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis
f. Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya dan masyarakat umumnya
g. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia ditunjukkan melalui lambang koperasi. Lambang koperasi mempunyai arti berikut :
a. Rantai menggambarkan persahabatan dan persatuan dalam koperasi
b. Lima gigi roda menggambarkan usaha koperasi yang dilakukan secara terus menerus
c. Padi dan kapas menggambarkan kemakmuran dan kesejahterhan rakyat yang akan dicapai koperasi
d. Timbangan menggambarkan keadilan social sebagai salahn satu dasar bagi koperasi
e. Bintang dan perisai menggambarkan Pancasila sebagai landasan idiil koperasi
f. Pohon beringin menggambarkan lambang kemasyarakatan serta melambangkan koperasi yang kokoh dan beraakar
g. Koperasi Indonesia menggambarkan lambang koperasi yang menunjukkan kepribadian rakyat Indonesia
h. Warna merah putih menggambarkan sifat nasional koperasi
Dari uraian di atas, tampak jelas koperasi merupakan badan usaha yang sesuai dengan UUD 1945. Namun, pada kenyataanya, koperasi tidak berkembang seperti yang diharapkan. Untuk itu, pemerintah memberikan berbagai bantuan untuk mendukung peranan koperasi. Bantuan pemerintah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memberikan prioritas kepada koperasi untuk melakukan usaha yang diwujudkan dalam bentuk berikut:
a. Menjadikan koperasi sebagai rekanan dalam kedinasan
b. Memberikan keleluasaan kepada koperasi unuk melakukan kegiatan usaha seperti hanya badan usaha lain
c. Memberikan peluang kepada koperasi untuk ikut serta dalam kegiatan perdagangan internasional
d. Memberikan bantuan tambahan permodalan kepada koperasi agar lebih mampu meningkatkan usahanya
2. Memberikan pembinaan terhadap koperasi yang diwujudkan dalam bentuk-bentuk berikut:
a. Menciptakan kodisi dan iklim yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan koperasi
b. Memberikan bimbingan, kemudahan, perlindungan terhadap usaha-usaha koperasi
c. Memberikan peluang usaha yang seluas-luasnya kepada koperasi
d. Membantu usaha koperasi dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan antara koperasi dan badan usaha lain
e. Mengupayakan terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan antrara koperasi dan badan usaha lain
f. Membantu mengembangkan jaringan usaha koperasi
g. Membantu memperkokoh permodalan koperasi
h. Menetapkan usaha yang hanya boleh dilakukan oleh koperasi untuk melindunginya dari persaingan dengan badan usaha lain
i. Memberikan bantuan konsultasi untuk memecahkan masalah
1. Pembentukan dan pertumbuhan kopersasi harus merupakan salah satu alat yang penting bagi pembangunan ekonomi, social, dan budaya, serta kemajuan manusia di Negara-negara sedang berkembang.
2. Secara khusus, kopersai harus dididrikan dan dikembangkan sebagai sarana :
a. untuk memperbaiki situasi ekonomi, social, dan budaya
b. untuk meningkatkan sumber daya modal pribadi dan nasional
c. untuk memberikan kontribusi kepada perekonomian
d. untuk meningkatkan pendapatan nasional, penerimaan ekspor
e. untuk memperbaiki kondisi social, dan menunjang pelayanan social
f. untuk membantu meningkatkan pengetahuan umum dan teknik dari para anggotanya.
3. Pemerintah-pemerintah, Negara-negara sedang berkembang agar merumuskan dan melaksanakan suatu kebijakan yang memungkinkan koperasi memperoleh bantuan dan dorongan yang bersifat ekonomi, keuangan, teknik, hokum atau yang lain, tanpa mempengaruhi kemandiriannya.
4. a. Dalam menerapkan kebijakan semacam itu peril dipertimbangkan kondisi-kondisi ekonomi dan social sumber daya yang tersedia dan peranan yang dapat dimainkan oleh koperasi dalam pembangunan Negara yang bersangkutan.
b. Kebijakan itu perlu diintegrasikan kedalam rencana pembangunan sepanjang hal itu sesuai dengan cirri-ciri pokok koperasi.
5. Kebijakan itu perlu selalu ditinjau dan disesuaikan dengan perubahan-perubahan kebutuhan ekonomi dan social, dan dengan kemajuan teknologi.
6. Gerakan koperasi perlu dilibatkan dalam perumusan dan jika mungkin dalam pelaksanaan pembangunan social/ekonomi.
KOPERASI SEBAGAI SARANA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Jika dilihat dari segi pandangan pemerintah yang mendukung pengembangan koperasi hal tersebut tidak dianggap sebagai sasaran akhir dalam pengka melaksanakan kebijakan pembangunan nasional. Ada 3 perbedaan penting mengenai koperasi sebagai sarana pemerintah, sebagai sarana swadaya yang otonom dari para anggota dan koperasi yang diawasi Negara:
1. Koperasi sebagai sarana atau alat pemerintah, di mana pemerintah mempengaruhi atau mengawasi organisasi ini secara langsung dan secara administrasi untuk melaksanakan tigas-tugas khusus dan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka menerapkan kebijakan dan program pembangunan.
2. Koperasi dipertimbangkan pemerintah sebagai alat swadaya para anggotanya, dan mencoba mempengaruhi secara tidak langsung agar menunjang kepentingan para anggotanya dan untuk merangsang timbulnya dampak-dampak yang berkaitan dengan pembangunan
3. Koperasi diawasi Negara, di mana pengaruh administrasi pemerintah secara langsung terhadap penetapan tujuan dan pengambilan keputusan usaha pada organisasi-organisasi koperasi sering diterapkan.
Pemberdayaan koperasi akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.
Sulit mewujudkan keamanan yang sejati, jika masyarakat hidup dalam kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi. Sulit mewujudkan demokrasi yang sejati, jika terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat, serta sulit mewujudkan keadilan hukum jika ketimpangan penguasaan sumberdaya produktif masih sangat nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran koperasi antara lain :
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Peranan Koperasi dalam perekonomian nasional adalah sebagai berikut :
a. Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran anggota khususnya dan masyarakat umumnya
b. Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun masyarakat
c. Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan
d. Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat
e. Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis
f. Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya dan masyarakat umumnya
g. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia ditunjukkan melalui lambang koperasi. Lambang koperasi mempunyai arti berikut :
a. Rantai menggambarkan persahabatan dan persatuan dalam koperasi
b. Lima gigi roda menggambarkan usaha koperasi yang dilakukan secara terus menerus
c. Padi dan kapas menggambarkan kemakmuran dan kesejahterhan rakyat yang akan dicapai koperasi
d. Timbangan menggambarkan keadilan social sebagai salahn satu dasar bagi koperasi
e. Bintang dan perisai menggambarkan Pancasila sebagai landasan idiil koperasi
f. Pohon beringin menggambarkan lambang kemasyarakatan serta melambangkan koperasi yang kokoh dan beraakar
g. Koperasi Indonesia menggambarkan lambang koperasi yang menunjukkan kepribadian rakyat Indonesia
h. Warna merah putih menggambarkan sifat nasional koperasi
Dari uraian di atas, tampak jelas koperasi merupakan badan usaha yang sesuai dengan UUD 1945. Namun, pada kenyataanya, koperasi tidak berkembang seperti yang diharapkan. Untuk itu, pemerintah memberikan berbagai bantuan untuk mendukung peranan koperasi. Bantuan pemerintah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memberikan prioritas kepada koperasi untuk melakukan usaha yang diwujudkan dalam bentuk berikut:
a. Menjadikan koperasi sebagai rekanan dalam kedinasan
b. Memberikan keleluasaan kepada koperasi unuk melakukan kegiatan usaha seperti hanya badan usaha lain
c. Memberikan peluang kepada koperasi untuk ikut serta dalam kegiatan perdagangan internasional
d. Memberikan bantuan tambahan permodalan kepada koperasi agar lebih mampu meningkatkan usahanya
2. Memberikan pembinaan terhadap koperasi yang diwujudkan dalam bentuk-bentuk berikut:
a. Menciptakan kodisi dan iklim yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan koperasi
b. Memberikan bimbingan, kemudahan, perlindungan terhadap usaha-usaha koperasi
c. Memberikan peluang usaha yang seluas-luasnya kepada koperasi
d. Membantu usaha koperasi dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan antara koperasi dan badan usaha lain
e. Mengupayakan terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan antrara koperasi dan badan usaha lain
f. Membantu mengembangkan jaringan usaha koperasi
g. Membantu memperkokoh permodalan koperasi
h. Menetapkan usaha yang hanya boleh dilakukan oleh koperasi untuk melindunginya dari persaingan dengan badan usaha lain
i. Memberikan bantuan konsultasi untuk memecahkan masalah
BAB
3
PENUTUP
KESIMPULAN :
koperasi memiliki peluang yang
besar untuk menjadi sebuah institusi yang dapat diandalkan didalam membangun
serta mengembangkan faktor ekonomi dan sosial masyarakat. Peluang tersebut
dapat terwujud jika dalam pengelolaan koperasi ditunjang dengan kepemilikan
sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang menunjang dalam upaya menuju
keberhasilan koperasi.
Salah satu kemampuan yang harus
dimiliki oleh pengelola koperasi baik itu pengurus ataupun manajer yaitu
tentang kemampuan menjadi seorang wirausaha koperasi yang handal yaitu dengan
memiliki sifat –sifat wirausaha yang disikapi dengan baik dan benar. Kondisi
tersebut akan membawa khususnya anggota koperasi dan umumnya seluruh rakyat
Indonesia kepuncak keberhasilan, hal ini sesuai dengan pernyataan dari Ropke
(1992) dalam Tiktik (2004:69) yang mengatakan : “Suatu bangsa akan berkembang
lebih cepat apabila ia mempercepat kelompok wirausahanya, memperluas lingkup
kemerdekaan ekonomi yang memungkinkan tingkah laku wirausaha dan berhasil
menciptakan suatu lingkungan sosio-ekonomi yang mendorong para wirausaha ini
secara optimal”.
Selain itu terdapat kiat-kiat
untuk menjadi wirausaha yang sukses menurut Murphy and Peck yang mengenalkan
delapan anak tangga sebagai jalan untuk mencapai wirausaha yang sukses yang
diperkuat oleh pendapat Zimmerer dan Scarborough yang dapat dijadikan sebagai
upaya-upaya untuk menjadi wirausaha koperasi yang sukses. Semoga !!!!
Usaha-usaha secara langsung
untuk membantu pengambangan koperasi dari bawah harus dilakukan dengan
menyediakan landasan perundang-undangan dan mekanisme administrasi yang sesuai
dengan usaha untuk menunjang perkembangan prakoperasi.
Sesuai dengan kebijakan ini sebaliknya pemerintah memusatkan perhatiannya pada usaha-usaha yang membantu mempersiapkan landasan bagi pengembangan koperasi dan menciptakan suatu iklim di mana koperasi dapat tumbuh atas kekueatannya sendiri.
Sesuai dengan kebijakan ini sebaliknya pemerintah memusatkan perhatiannya pada usaha-usaha yang membantu mempersiapkan landasan bagi pengembangan koperasi dan menciptakan suatu iklim di mana koperasi dapat tumbuh atas kekueatannya sendiri.
SARAN :
Laksanakanlah upaya-upaya untuk menjadikan
koperasi yang sukses dengan cara kemauan bekerja keras , bekerjasama dengan
orang lain , penampilan yang baik , yakin
, pandai membuat keputusan , mau
menambah ilmu pengetahuan , ambisi untuk maju , pandai berkomunikasi .
Peranan koperasi dalam pembangunan :
*Dalam bidang ekonomi agar penyedia lapangan kerja semakin besar, menciptakan pasar baru dan sumber inovasi, serta sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
*Dalam bidang sosial agar mendidik para anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dalam membangun tatanansosial masyarakat yang lebih baik
Peranan koperasi dalam pembangunan :
*Dalam bidang ekonomi agar penyedia lapangan kerja semakin besar, menciptakan pasar baru dan sumber inovasi, serta sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
*Dalam bidang sosial agar mendidik para anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dalam membangun tatanansosial masyarakat yang lebih baik
DAFTAR PUSTAKA :
http://jabbarspace.blogspot.com/2012/01/peranan-koperasi-dalam-pembangunan.html
http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2012/11/x-evaluasi-keberhasilan-koperasi.html
http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2012/10/viii-permodalan-koperasi.html
http://dhariyanto.wordpress.com/2010/12/22/peranan-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/
http://hafidalbadar.blog.uns.ac.id/2009/05/02/pengelolaan-koperasi-yang-baik/
Partadireja, Ace. 1995. Manajemen Koperasi. Jakarta: Bhratara
https://matakuliahekonomi.wordpress.com/tag/peranan-koperasi-di-negara-yang-sedang-berkembang
http://ichaa-zakiya.blogspot.com/2012/01/peranan-koperasi.html
http://jabbarspace.blogspot.com/2012/01/peranan-koperasi-dalam-pembangunan.html
http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2012/11/x-evaluasi-keberhasilan-koperasi.html
http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2012/10/viii-permodalan-koperasi.html
http://dhariyanto.wordpress.com/2010/12/22/peranan-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/
http://hafidalbadar.blog.uns.ac.id/2009/05/02/pengelolaan-koperasi-yang-baik/
Partadireja, Ace. 1995. Manajemen Koperasi. Jakarta: Bhratara
https://matakuliahekonomi.wordpress.com/tag/peranan-koperasi-di-negara-yang-sedang-berkembang
http://ichaa-zakiya.blogspot.com/2012/01/peranan-koperasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar